Mr. Right Man

“Kamu memang tidak pernah mengerti apa yang aku mau!” bentakku tajam.
”Ini cuma demi kebaikanmu, Ra! Sampai kapan kamu akan begini?!” jawabnya tak kalah kerasnya.

“Bukan berarti kamu bisa mengatur hidupku seenaknya yah! Aku juga punya hak untuk bebas!”
”Kalau kamu masih seperti ini, terserah. Aku tidak bisa bersama kamu lagi.”

Apa?! Segampang itu dia akan pergi dari sisiku? Kenapa dia tidak bertahan lebih lama untuk membujukku, setidaknnya aku pasti akan menyerah dan mengikuti apa maunya meskipun dengan pura-pura tetap ngambek. Karena aku tahu setiap yang dia inginkan adalah yang terbaik untukku.

Aku melihatnya sengit. “Terserah!”

Aku beranjak pergi meninggalkannya, berharap dia memangil namaku, mencegah kepergianku sambil menarik tanganku. Dua langkah.. tiga langkah.. lima langkah.. Aku mulai penasaran dan berpaling ke belakang. Kudapati punggungnya menjauh, berjalan berlawanan arah denganku.

“Bodoh!” aku mengutuki dirinya – bukan, mengutuki diriku sendiri.

***

Semalaman ponsel yang tergeletak begitu saja di tempat tidurku membisu. Aku meliriknya, tak ada tanda pesan masuk. Aku meliriknya lagi sedetik kemudian, seakan takut melewatkan tanda telpon masuk ataupun pesan yang masuk. Tetap tidak ada.

Ku bantingkan badanku tengkurap di atas tempat tidur. Memalingkan wajahku ke arah ponsel lagi. Menghela nafas berat.

Bagaimana bisa aku melewatkan hari-hariku kemudian jika dia tak lagi ada di sampingku? Dia sudah merupakan candu bagiku. Seperti helaan nafas. Seperti sebuah kebiasaan.

Rrrrrrrr

Terlonjak mendengar ponselku bergetar. Serentak aku meraih ponsel. Aku tersenyum melihat nama siapa yang tertulis di layarnya.

From: My Man
Sudah bangun? Jangan lupa sarapan yah

Lega rasanya. Dia bertindak seolah tidak terjadi apapun kemarin. Hal semacam ini yang membuatku merasa bahwa aku betul-betul menemukan pria yang tepat.

Entahlah, mungkin gadis lain tidak suka bila masalah yang dia miliki tidak segera dibahas dan diselesaikan. Tapi aku, lebih suka seperti ini. Diperlakukan sehangat biasanya, membuatku merasa kami masih saling memiliki. Setelah seperti itu, semua masalah menjadi lebih mudah untuk diselesaikan.

🙂

About itsukikou

Ok. I’m not a princess. This is not a fairytale.But I am sure that someday, I am gonna find someone who might actually treat me well. And then, I will be his princess.. Yes. I am a dreamer. I have so many dream about you and me. Happy Ending. View all posts by itsukikou

Leave a comment